Jumat, 20 Juni 2014

..:: Keseimbangan

keseimbangan

2 Korintus 8:14 : Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.

Tertarik memperhatikan ketika penarikan nomor urut capres dan cawapres awal bulan Juni lalu… Jokowi sebagai capres dari pasangan nomor urut 2, menjelaskan tentang makna dari nomor urut 2 pilihan mereka. Yang berarti dalam kehidupan harus ada harmonisasi, 2 mata, 2 telinga, 2 kaki, 2 tangan yang di pisahkan kiri dan kanan yang bermakna harus ada keseimbangan ada harmonisasi, ada siang dan malam, ada manis dan pahit, ada tinggi dan pendek, Ada pula orang yang berkelebihan dan berkekurangan, ada kaya dan miskin, dan lain sebagainya.

Kehidupan tidak akan seimbang ketika hanya satu sisi saja yang mendominasi tanpa di seimbangkan oleh sisi yang lainnya.  Keseimbangan dalam kehidupan kerohanian kita sebagai anak-anak Tuhan adalah sesuatu yang mutlak harus ada. Seringkali kita abai dan melupakan bahwa kehidupan kita ada bukan hanya untuk diri kita sendiri namun juga untuk orang-orang lain.

Saat kita sibuk mengejar apa yang kita inginkan dan apa yang kita harapkan, pernahkah juga terpikir untuk memperhatikan mereka yang juga berjuang untuk bisa dapat bertahan hidup untuk sehari saja…? Sebenarnya kalau kita perhatikan di sekeliling kita, banyak kita temukan anak-anak yang berjuang bersama keluarganya mencukupi kebutuhan ekonomi mereka bahkan rela meninggalkan bangku sekolah yang seharusnya hak mereka hanya untuk membantu berjualan dan melakukan yang seharus orangtua yang melakukan. Harapan mereka sepertinya dipaksakan hilang begitu saja hanya untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Buat kita yang diberikan kelebihan oleh Tuhan, apa yang bisa kita perbuat untuk mereka. Apakah kita akan menutup mata saat kita melihat mereka yang membutuhkan pengharapan, membutuhkan pertolongan nyata dari kita. Bisakah mereka mendapatkan lagi pengharapan yang selama ini hilang dengan melakukan bagian kita menolong mereka sehingga mereka boleh lagi melihat Tuhan dalam kehidupan mereka.

Firmah Tuhan mengatakan, “Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan”. Kalau kalimat di atas kita lakukan dalam kehidupan kita, maka akan terjadi keseimbangan.  Hidup kita bukan untuk pribadi kita lagi, namun hidup bisa lebih bermakna dan keseimbangan itu dapat terjaga.

..:: Jadilah berkat bagi sesama, ketika keadaan sulit untuk menjadi berkat bahkan bagi diri sendiri. (MW)

Tuhan Yesus Memberkati

-MW

Tidak ada komentar: